“Sudah lima kali gagal menikah, padahal sudah mendekati hari H. Akhirnya, saya mencoba ke orang pintar. Katanya, saya terkena santet oleh mantan tunangan saya, supaya saya tak jadi menikah. Bagaimana menghindari masalah santet ini, Ustad? Saya sudah melakukan puasa Senin-Kamis tapi belum juga dapat hasilnya. Mohon solusinya.”
Sudah menjadi sunatullah bahwa Allah menciptakan semua makhluk-Nya berpasang-pasangan dan semua manusia pasti ada jodohnya. Karena setiap takdir itu ada yang mutlak (sudah menjadi ketentuan Allah), kita sebagai manusia hanya bisa menerimanya. Selain itu ada pula takdir ikhtiari, yaitu takdir yang memang bisa diperoleh dengan jalan ikhtiar (usaha sungguh-sungguh).
Jika orang pintar yang dimaksud itu adalah paranormal, dukun, umat Muslim dilarang mendatanginya. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang datang kepada dukun/orang pintar/tukang ramal, lalu menanyakannya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 malam.” (HR Muslim dan Ahmad). Hadits lainnya, “Barang siapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sungguh dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw,” (HR Ahlussunnah yang empat, disahihkan oleh Al-Hakim).
Baca Juga : Cara Meruqyah Tempat Usaha
Jelas, mendatangi orang pintar adalah haram, begitu juga dengan menanyakan apalagi membenarkan apa yang disampaikannya. Yang dapat Nanda lakukan adalah ruqyah syar’iyah.
Pada dasarnya hukum ruqyah itu adalah haram, sebagaimana sabda Rasulullah saw. “Sesungguhnya ruqyah (mantra), tamimah (jimat) dan tiwalah (pelet) adalah kemusyrikan,” (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan al-Hakim). Namun hukum ruqyah menjadi boleh apabila membaca ayat-ayat Qur’an—disebut ruqyah syar’iyah. Fungsi ruqyah ini antara lain adalah untuk menjaga dan melindungi diri dari pengaruh sihir. Aisyah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw senantiasa membaca surat Al-Falaq dan An-Nas lalu meniupkannya pada kedua telapak tangannya, mengusapkan pada kepala, wajah dan anggota badannya.
Selain melakukan puasa Senin-Kamis, Nanda juga dapat mengamalkan doa/wirid pagi dan petang (Al-Ma’tsurat), membaca surat Al-Baqarah, ayat kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, ayat akhir Al-Baqarah, dan doa-doa perlindungan lainnya yang telah diajarkan Rasulullah saw. Wallahu a’lam.
ummi-online