Hukum Berdoa Setelah Shalat

Shalat ialah ibadah dasar yang dilakukan oeh setiap umat muslim dalam keseharian. Shalat dikenal mampu memberikan ketenangan serta menjadi jalan untuk mendekatkan diri pada sang pencipta. Shalat juga berisi doa untuk mendapatkan kebahagiaan serta ketenangan di dunia dan di akherat.

Tentu diantara kita juga sering melakukannya dalam keseharian bukan? lalu bagaimanakah pandangan mengenai hal ini menurut islam? Apakah memang telah dicontohkan dan dianjurkan oeh Rasulullah? untuk lebih memahamiya, dalam kesempatan kali ini penulis akan menguraikannya secara lengkap dalam artikel berikut.

Hukum Berdoa Setelah Shalat

Berdoa setelah shalat memang merupakan hal yang sering sekali dilakukan oleh hampir semua umat muslim. Kita semua tentu memahami bahwa salah satu waktu yang tepat yakni waktu terkabulnya doa atau waktu dikabulkannya doa ialah di waktu setelah menjalankan shalat dimana pada waktu tersebut terasa dekat dengan Allah serta diperbolehkan memohon atau menyampaiakan segala kerisauan hati langsung kepada sang maha Kuasa.

Hal ini ternyata juga telah dianjurkan oleh Rasulullah melalui berbagai hadist, salah satunya ialah hadist berikut, “Aku wasiatkan padamu wahai Mu’adz. Janganlah engkau tinggalkan untuk berdo’a setiap dubur shalat (akhir shalat) : Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik. [Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. Abu Daud no. 1522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih). bacaan doa dan dzikir setelah shalat selalu dipanjatkan Rasulullah dan diajarkan pada umatnya.

Jelas dari hadist tersebut bahwa waktu setelah shalat merupakan salah satu waktu terbaik untuk berdoa yang bahkan oleh Rasulullah dianjurkan untuk tidak terlewatkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hukum berdoa setelah shalat ialah diperbolehkan dalam islam.

Hal ini juga diperkuat oleh berbagai hadist dan firman Allah berikut :

1. Diperbolehkan Berdoa Apa Saja

Kemudian terserah dia memilih do’a yang dia sukai untuk berdo’a dengannya.” (HR. Abu Daud no. 825). “Kemudian terserah dia memilih setelah itu (setelah tasyahud) do’a yang dia kehendaki (dia sukai).” (HR. Muslim no. 402, An Nasa’i no. 1298, Abu Daud no. 968, Ad Darimi no. 1340). Dari kedua hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah shalat diperbolehkan untuk berdoa apa saja sesuai yang dikehendaki oleh orang yang shalat tersebut yang berhubungan dengan hukum berdoa dalam hati.

Doa yang terbaik tentunya yang dilakukan dengan niat dan harapan baik serta memiliki rasa percaya yang sepenuhnya kepada Allah bahwa Allah akan mengabulkan doanya tersebut, sebab doa yang dilakukan setelah shalat merupakan salah satu waktu yang tepat untuk berdoa yakni waktu dimana Allah mendengarkan doa hambaNya, lakukan doa tersebut dengan menyempurnakan shalat terlebih dahulu dan menyempurnakan adab dalam berdoa sebagai keutamaan iman dalam islam.

Menyempurnakan shalat maksudnya ialah shalat sesuai sumber syariat islam dengan sungguh sungguh tidak mengejar waktu atau terburu buru hanya karena ingin segera berdoa tetapi justru tidak melaksanakan shalat itu sendiri dengan sebaik baiknya, tentu wajib untuk menjalankan kewajiban sebaik mungkin terlebih dahulu yaitu kewajiban shalat tersebut baru memohon doa sesuai apa yang diharapkan kepada Allah.

 

2. Dianjurkan Untuk Dilakukan

Janganlah engkau tinggalkan untuk berdo’a setiap dubur shalat (akhir shalat) : Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik. [Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. An Nasa’i no. 1286, Abu Daud no. 1301. Sanad hadits ini shohih).

Penjelasan dari hadist tersebut ialah Rasulullah selalu menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkan doa karena doa merupakan wujud dari kepasrahan kepada Allah dimana sebagai hambanya mengakui bahwa ia membutuhkan Allah dalam kehidupan dunia maupun akheratnya, doa ialah bentuk kedekatan dan komunikasi dengan Allah secara langsung sehingga dianjurkan untuk melakukannya.

Sehingga tidak ada salahnya jika kita sebagai umat muslim selalu memanjatkan doa untuk kebaikan di dunia dan akherat disertai dengan memuji asma Allah dan juga bershalawat terlebih dahulu kepada Nabi Muhammad sehingga doa yang dilakukan lebih mendalam dan terasa lebih khyusu’. Tak apa melakukan doa rutin setelah shalat karena Allah memang menyukai hambaNya yang berdoa sebagai wujud rasa tunduknya kepada Allah.

 

3. Doa yang Diajarkan Ulama

hukum berdoa setelah shalat ialah halal atau diperbolehkan, terdapat pula anjuran doa yang diberikan oleh ulama yakni doa sebagai berikut, “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung pada-Mu  dari hati yang lemah, aku berlindung dari dikembalikan ke umur yang jelek, aku berlindung kepada-Mu dari musibah dunia dan aku berlindung pada-Mu dari siksa kubur.” (do’a yang diajarkan oleh Sa’ad bin Abi Waqosh radhiyallahu ‘anhu).

Dari doa tersebut dapat disimpulkan bahwa doa yang dipanjatkan berisi tentang memohon perlindungan kepada Allah dari segala musibah atau dari segala mara bahaya sehingga selalu dalam perlindungan Allah, setelah membaca doa tersebut diperbolehkan untuk mengucapkan atau berdoa yang lain sesuai keinginan. Doa tersebut tidak wajib dilakukan, boleh dengan doa yang lain sebab hanya anjuran semata. Allah tentu maha mengetahui doa apapun yang diucapkan hambaNya.

 

4. Sertai dengan Dzikir

Dzikir memang dikenal sebagai suatu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah, dzikir memang dapat dilakukan kapan saja atau dalam keadaan apapun karena bersifat memuji dan wujud mengingat Allah. Dzikir juga dianjurkan dilakukan setiap selesai shalat wajib atau setelah shalat tahajud sebagai wujud bersyukur dan memuji Allah. Dengan demikian shalat akan terasa lebih lengkap karena diiringi dengan dzikir yang semakin mendekatkan seorang hamba pada RabbNya.

Syaikhul Islam –rahimahullah– mengatakan : “Dianjurkan bagi setiap hamba sesudah shalat dan setelah membaca dzikir semacam istigfar, tahlil, tasbih, tahmid dan takbir, lalu dia bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan dia boleh berdo’a sesuai yang dia inginkan. Karena berdo’a sesudah melakukan aktivitas ibadah semacam ini adalah waktu yang tepat untuk terkabulnya do’a, apalagi sesudah berdzikir kepada-Nya dan menyanjug-Nya, juga setelah bershalawat kepada Nabi-Nya. Ini adalah sebab yang sangat ampuh untuk tercapainya manfaat dan tertolaknya mudhorot (bahaya).”

Dari anjuran ulama tersebut dapat disimpulkan bahwa doa setelah shalat akan lebih baik lagi jika disertai dengan dzikir sehingga menjadi salah satu jalan untuk terkabulnya doa tersebut. sebagai manusia tentu harus menjadi sosok yang baik di sisi Allah serta tunduk atas perintahNya, yang salah satunya dapat diakukan dengan rutin menyebut asmaNya dengan bacaan dzikir yang mulia. Selain menentramkan hati, juga sebagai jalan agar harapan atau doa dapat terkabul.

Hal ini pun diperintahkan oleh Allah dalam firmanNya berikut, “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah pada Allah.” (QS. An Nisa’ [4] : 103). Jelas Allah memerintahkan hambaNya untuk berdzikir setelah shalat, maka jika hal demikian sudah diperintahkan jelas oleh Allah dalam firmanNya, sebagai manusia tak perlu meragukan lagi bahwa doa setelah shalat disertai atau diawali dengan dzikir ialah sesuatu yang baik dan merupakan amalan yang dianjurkan.

 

5. Dianjurkan dalam Islam

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan berdzikirlah pada Allah sebanyak-banyaknya.” (QS. Al Jumu’ah : 10). Dari firman Allah tersebut disampaikan bahwa Allah memerintahkan kepada hambaNya untuk selalu mencari karuniaNya setelah menjalankan shalat, karunia dalam hal ini dapat berarti luas, yakni bisa berupa ilmu, ketenangan hati, atau juga rezeki.

Tentu saja untuk mencapai semua itu tidak hanya dilakukan dengan usaha semata, wajib disertai dengan doa yang merupakan wujud bahwa manusia membutuhkan Allah di setiap langkah atau di setiap urusannya, dengan doa, urusan yang dilakukan tentu akan jauh lebih berkah dan lebih menenangkan hati karena telah dilakukan berdasarkan petunjuk dari Allah.

Cara untuk mewujudkannya dapat dilakukan dengan cara berdoa setelah melakukan shalat terlebih dahulu yang hukumnya memang diperbolehkan dalam islam, baru setelah itu berusaha sebaik mungkin untuk mencapai yang diharapkan. Ingatlah sesuatu yang diawali dengan  niat ikhlas, dilakukan dengan cara yang halal, disertai dengan doa, serta diiringi dengan rasa tawakkal serta istiqomah akan menjalankan hasil yang terbaik.

Sebab itu jangan lupa untuk sellau berdoa setelah shalat, tak perlu terburu buru sebab shalat memang menjadi waktu untuk melepaskan segala kepenatan yang ada di dunia sehingga hati terasa lebih tenang dan terhindar dari jalan yang sesat atau dari segala keburukan.

Demikian artikel kali ini mengenai hukum berdoa setelah shalat, semoga dapat menjadi wawasan islami yang bermanfaat untuk anda. jangan lupa untuk selalu menambah wawasan anda dengan membaca bacaan yang bermanfaat seperti artikel dalam website kami agar senantiasa memahami dan menjalankan kehidupan sehari hari berdasarkan syariat islam. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

dalamislam.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.