Inilah 10 Cara Agar terhindar Dari Kesurupan Jin

Inilah 10 Cara Agar terhindar Dari Kesurupan Jin –

salah satu  dari akidah Islam adalah beriman atau meyakini akan adanya hal ghaib. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Alif Lam Mim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki  yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al-Baqoroh: 1-3)
Menurut Abdullah bin Mas’ud ra. pengertian ghaib adalah sesuatu yang tidak bisa kita indera, dan Allah SWT serta rasul-Nya telah memberitahukan perkara ghaib ini kepada kita. (Tafsir Ibnu Katsir)
Jin adalah salah satu makhluk ghaib yang harus kita yakini keberadaannya. Sebab, banyak sekali dalil menyatakan tentang hal ini, baik dari Al-Qur’an maupun Al-Hadist. Dalil dari Al-Quran diantaranya:
“Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur’an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata”Diamlah kamu (untuk mendengarannya).” Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.” (QS. Al-Ahqaf:29)
Golongan jin sendiri, sebagaimana manusia, ada yang beragama Islam, Nasrani maupun Yahudi. Ada yang patuh, ada yang durhaka, sebagaimana firman Allah SWT: “Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al-Jin:11)
Abdullah bin Abbas ra. berkata, maksud dari lafal “Kami menempuh jalan yang berbeda-beda,” adalah: di antara kami ada yang beriman dan ada juga yang kafir. (Tafsir Ibnu Katsir)
Pernahkah mendengar kisah orang yang kesurupan atau terkena gangguan jin? Kesurupan ini banyak faktor penyebabnya, adakalanya manusia yang diganggu jin kafir, atau jin yang merasa terganggu oleh ulah manusia lalu merasukinya. Menurut Syaikh Wahid Abdussalam Bali, seorang pakar dunia ghaib dari Timur Tengah,
ada 10 nasihat agar terhindar dari kesurupan jin, yaitu:
1. Senantiasa berdzikir dengan dzikir yang diajarkan Nabi Muhammad Saw (misalnya Al-Ma’tsurat).
2. Apabila melompat dari tempat yang tinggi, sebutlah nama Allah SWT.
3. Apabila membuang air panas ke tanah, sebutlah nama Allah SWT.
4. Apabila memasuki ruangan gelap, sebutlah nama Allah SWT.
5. Janganlah menyakiti anjing atau kucing.
6. Janganlah tidur sendirian. Kalaupun terpaksa melakukannya, berwudhu dan bacalah doa sebelum tidur.
7. Janganlah membuang air kecil atau air besar pada batu.
8.  Janganlah membunuh ular apapun yang tampak di dalam rumah. Ada beberapa penjelasan tentang hal ini:
Pertama: Bila ada ular dalam rumah, perkenankanlah berada dalam rumah selama tiga hari, dalam hal ini Nabi Muhammad Saw bersabda:
Sesungguhnya rumah-rumah ini mempunyai penghuni, jika kamu melihat salah satu darinya, berilah mereka peringatan sebanyak tiga kali, jika setelah itu ia pergi, biarkanlah. Dan  kalau dia belum pergi juga, ketahuilah bahwa ia adalah jin kafir.” (HR. Muslim)
Adapun cara memperingatkannyabadalah seperti yang telah dikatakan oleh Imam Nawawi, ‘Al-Qadhi berkata, ‘Ibnu Habib meriwayatkan dari Nabi Muhammad Saw bahwa beliau bersabda:
“Saya menyeru kamu kepada perjanjian yang telah dibuat Nabu Sulaiman bin Dawud ‘Alaihissalam atas kalian, bahwa kamu tidak akan menyakiti kami dan kamu juga tidak akan menampakkan diri kepada kami.”
Malikberkat, dia cukup mengatakan,”Keluarlah kamu karena Allah dan jangan datang lagi pada hari yang lain, dan jangan kamu menyakiti kami.” (Syarh Nawawi atas Shahih Muslim)
Kedua: Apabila masih melihatnya (di dalam rumah) setelah tiga hari, maka harus membunuhnya. Karena dia adalah setan, atau jin Yahudi atau Nasrani, atau jin muslim yang berbuat zalim atau merupakan ular sungguhan.
Ketiga: Apabila melihat ular Dzu Thufyatain di dalam rumah atau ular Batra, maka bunuhlah dan jangan kamu mengizinkannya berada di dalam rumah. Ular Dzu Thufyatain adalah seekor ular yang mempunyai dua garis putih atau hitam di punggungnya. Sedangkan ular Batra adalah ular yang ekornya pendek. Dari Abu Lubabah ra. dia berkata, Nabi Muhammad Saw melarang kita untuk membunuh para penghuni (ular yang menempati) rumah, dan beliau menyuruh untuk membunuh ular yang ekornya pendek dan ular yang mempunyai dua garis putih atau hitam di punggungnya. (Muttafaq’alaih)
Keempat: Apabila melihat ular, apapun jenisnya di luar rumah, bunuhlah ia. Karena yang terlarang hanya dikhususkan pada ular yang menghuni rumah, sebagaimana disebutkan pada hadist sebelumnya.
Kelima: Apabila menemukan ular di dalam masjid, bunuhlah dia. Ini adalah pendapat Imam Malik.
9. Jangan berada di padang pasir pada malam hari sendirian.
10. Apabila melemparkan sesuatu yang berat ke tanah, sebutlah nama Allah SWT.
Referensi:
1. Al-Quran Al Karim
2. Syaikh Wahid Abdussalam Bali: Ruqyah Jin, Sihir dan Terapinya: Ummul Qura

ummi-online

 

71 Komentar

  1. HenryDic Balas

    После ремонта мне понадобилась новая входная дверь. Обратился https://dvershik.ru из-за удобного каталога и подробных характеристик. Заказ был выполнен точно в срок, монтажники работали аккуратно и профессионально. Отличное качество двери и высокий уровень сервиса, несомненно рекомендую!

  2. ScotDic Balas

    Профессионализм и внимательность сотрудников https://complex-ritual.ru/. В трудную минуту они взяли на себя все организационные моменты, окружив заботой и участием. Качественные услуги за умеренную плату. Советую эту компанию всем, кто ищет надежного ритуального помощника в Казани.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.