Ruh-Ruh Akan Berkumpul Dengan Yang Sejenisnya

Ruh Ruh Akan Berkumpul Dengan Yang Sejenisnya – Ruh akan berkumpul, baik dalam hal kebaikan, maupun dalam hal keburukan. Takkan bercampur “Kebaikan dan Keburukan” di sisi Allah ﷻ

Ruh yang Hidup dan Sudah Mati Bertemu dalam Mimpi? - Inilahkoran.com

RASULULLAH SHALALLAHU ALAIHI WASALLAM BERSABDA :

الأرواحُ جنودٌ مجنَّدةٌ . فما تعارف منها ائتَلَف . وما تناكَر منها اختلف

“Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang dihimpun dalam kesatuan. Jika saling mengenal di antara mereka maka akan bersatu. Dan yang saling merasa asing di antara mereka maka akan berpisah.” (HR. Muslim 6376)

AL-KHOTHTHOBI RAHIMAHULLAH BERKATA :

على معنى التشاكل في الخير والشر والصلاح والفساد، وأن الخير من الناس يحن إلى شكله والشرير نظير ذلك يميل إلى نظيره، فتعارف الأرواح يقع بحسب الطباع التي جُبلت عليها من خير وشر، فإذا اتفقت تعارفت، وإذا اختلفت تناكرت

“Bisa jadi bermakna isyarat atas kesamaan dalam hal kebaikan dan kejelekan serta perbaikan dan kerusakan. dan bahwasanya manusia yang baik akan rindu kepada jenisnya (yang baik pula), sedangkan yang jelek dan semisal itu maka akan condong kepada yang sejenisnya pula. Para ruh akan saling mengenal, sehingga akan hinggap sesuai dengan tabiat yang telah diciptakan di atasnya dari kebaikannya maupun kejelekannya, maka apabila telah cocok maka akan saling mengenal, dan apabila berbeda maka akan saling mengingkari.” (nukilan Al-Fath, juz 3, Halaman 199)

Baca Juga :

JIKA KITA LIHAT MAKA AKAN SERING KITA DAPATI :

Kajian Islam tentang Seruan Ruh yang Baru Keluar dari Jasadnya - Ringtimes  Banyuwangi

  • Jiwa yang berusaha berjihad dijalan Allah maka akan senang berkumpul dengan jiwa-jiwa yang berjihad dijalan Allah
  • Jiwa yang suka berderma dan baik hati akan cinta kepada yang semisalnya dan akan merasa condong kepadanya
  • Begitu pula jiwa yang berlebihan memandang dunia dalam kehidupan ini, dia pun akan merasa nyaman, dan     condong kepada jiwa yang setipe dengannya
  • Sedangkan jiwa yang tidak baik akan berkawan dengan yang sejenis dan akan condong kepadanya serta akan menjauh dari setiap jiwa yang berlawanan dengannya.

QATADAH RAHIMAHULLAH BERKATA :

“Sesungguhnya kami, demi Allah belum pernah melihat seseorang menjadikan teman buat dirinya kecuali yang memang menyerupai dia maka bertemanlah dengan orang-orang yang shalih dari hamba-hamba Allah agar kamu digolongkan dengan mereka atau menjadi seperti mereka.” (Al Ibanah 2/477 nomor 500)

____________________

mam Malik bin Anas radhiallahu `anhu berkata bahwa manusia itu mirip dengan burung.

  • Burung akan bersatu dengan sejenis dengannya. Merpati akan gabung dengan merpati.
  • Gagak dengan gagak, itik dengan itik. Itik akan gabung dengan itik.

Hal yang sangat baik dari Abdullah bin Mas`ud tentang hal ini, ”Jangan kamu tanya tentang seseorang ia suka kamu atau tidak. Tapi perhatikan dirimu. Lihat dirimu. Kalau kamu suka sama dia, maka ia pun suka kamu. Jika tidak, maka juga tidak.“

Abu Darda menulis  pada Maslamah bin Makhlak, yang saat itu jadi pemimpin di Mesir, “Seorang hamba kalau taat pada Allah, maka Allah akan mencintainya, Allah menjadikan orang tersebut dicintai oleh hamba-hamba yang lain. Jika hamba melakukan maksiat pada Allah, maka Allah akan murka padanya dan jika Allah benci pada hamba, maka Allah juga jadikan hamba lain benci pada orang tersebut.

Sumber : shahihfiqih, amaljariah.org

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.