Jangan Mendatangi Orang Pintar Sekalipun untuk Mencabut Sihir

Ketika ada anggota keluarga atau bahkan pasangan hidup dan diri kita sendiri yang terkena sihir, entah berupa pelet, santet, teluh, dan segala macamnya, tentu saja kita akan merasa bingung mengatasinya terutama jika belum pernah menghadapi permasalahan ini sebelumnya.

Akan tetapi, yang paling pasti adalah jangan sampai kita menggadaikan keimanan dalam rangka mencari penyembuhan terhadap penyakit sihir ini. Yakni dengan tidak mendatangi dukun atau paranormal atau orang pintar.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dalam berbagai haditsnya mengenai larangan mendatangi orang-orang tersebut, sebagai berikut:

1. Tidak diterima shalat selama 40 hari

“Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab ‘Shahih Muslim’, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Barangsiapa mendatangi ‘arraaf’ (tukang ramal)) kepadanya, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari.”

2. Dianggap kafir dari ajaran Islam

“Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: ‘Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Abu Daud)

“Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Al-Hakim dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan lafazh: ‘Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Baca juga: Cara Mengobati Gangguan Non Medis Dengan Teh Daun Bidara

“Dari Imran bin Hushain radhiallahu anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Bukan termasuk golongan kami yang melakukan atau meminta tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda benda, burung dan lain-lain), yang meramal atau yang meminta diramalkan, yang menyihir atau meminta disihirkan dan barangsiapa mendatangi peramal dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Al-Bazzaar,dengan sanad jayyid).

Lalu bagaimana cara menghilangkan sihir tanpa melanggar aturan syariat? Salah satunya adalah dengan ruqyah menggunakan ayat-ayat Quran dan juga doa dari hadits.

“Ya Allah, Tuhan segenap manusia! Hilangkanlah sakit dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan melainkan penyembuhan dariMu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR. Al-Bukhari)

Semoga Allah menjadi satu-satunya sandaran kita dalam mengobati penyakit yang menimpa.

ummi-online

123 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.